Politik, Dunia

Afghanistan: Indonesia negara netral

Afghanistan minta Indonesia upayakan perdamaian di negaranya

Erric Permana  | 21.11.2017 - Update : 22.11.2017
Afghanistan: Indonesia negara netral Presiden RI Joko Widodo (ditengah) dan Dewan Tinggi Perdamaian Afghanistan atau High Peace Council (HPC) Afghanistan Karim Khalili memberikan keterangan pers seusai pertemuan di Istana Bogor, 21 November 2017. (Erric Permana - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

Erric Permana

JAKARTA 

Dewan Tinggi Perdamaian Afghanistan atau High Peace Council (HPC) Afghanistan Karim Khalili menganggap Indonesia sebagai negara Islam yang moderat dan netral serta tidak memiliki kepentingan.

Oleh karena itu Afghanistan meminta pertolongan kepada Indonesia untuk mengupayakan perdamaian mediasi di negaranya untuk menghentikan konflik.

“Jadi antusias yg disampaikan oleh beliau akan kita sambut baik ,” ujar Presiden Joko Widodo usai melakukan pertemuan pada Selasa.

Nantinya kata dia, Indonesia akan mengundang para ulama dari Afghanistan, Pakistan serta Indonesia untuk melakukan pertemuan membahas solusi konflik di sana.

Sementara itu, Dewan Tinggi Perdamaian Afghanistan Karim Khalili mengatakan Pemerintah dan Ulama Indonesia memiliki peran yang sangat penting untuk negaranya. Dia pun mengapresiasi sikap Indonesia yang bersedia untuk melakukan mediasi konflik.

“Kita menantikan keterlibatan Indonesia lebih jauh lagi dalam membahas perdamaian,” kata Khalili kepada wartawan.

Menurutnya, kerukunan bergama dan toleransi di Indonesia merupakan contoh yang sangat berarti. Dia pun mengatakan akan menerapkan hal itu negaranya.


Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın