Nasional

Ribuan bencana terjadi di Indonesia tahun ini

Bencana tersebut mengakibatkan 282 orang tewas, 864 orang terluka dan 3.209.513 orang mengungsi serta menderita

Hayati Nupus  | 21.11.2017 - Update : 22.11.2017
Ribuan bencana terjadi di Indonesia tahun ini Ilustrasi bencana banjir di Indonesia( Dasril Roszandi - Anadolu Agency )

Jakarta Raya

Hayati Nupus

JAKARTA

Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB) mencatat terdapat 2.057 bencana sepanjang 1 Januari – 20 November tahun ini.

Bencana tersebut meliputi 689 bencana banjir, 618 puting beliung, 545 tanah longsor, 96 kebakaran hutan dan lahan, 63 banjir dan tanah longsor, 19 kekeringan, 18 gempa bumi, 7 abrasi dan 2 letusan gunung berapi.

“Bencana tersebut mengakibatkan 282 orang tewas, 864 orang terluka dan 3.209.513 orang mengungsi dan menderita,” ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho pada Senin sore.

Ribuan bencana tersebut juga mengakibatkan 24.282 unit rumah rusak dan 313.901 unit rumah terendam. Sekaligus menimpa 1.611 unit fasilitas publik, meliputi 974 unit fasilitas pendidikan, 546 unit fasilitas peribadatan dan 91 fasilitas kesehatan.

Dari sisi ekonomi bencana juga merugikan. Peningkatan status Awas Gunung Agung di Bali merugikan lebih dari Rp2 miliar. Sedang dampak ekonomi dari ribuan bencana tersebut, hingga saat ini BNPB belum menghitungnya. “Dampak ekonomi tentu cukup besar karena telah menyebabkan penderitaan masyarakat,” kata dia.

Tantangan musim penghujan

Memasuki musim penghujan, Indonesia bersiap menghadapi banjir. Terutama di wilayah rawan banjir dan bantaran sungai sepanjang pantai timur Sumatera, pantai utara Jawa dan Kalimantan. Puncak musim pengujan diperkirakan terjadi pada Januari.

“Ancaman bencana akan terus meningkat seiring dengan meningkatnya curah hujan,” kata dia.

Curah hujan yang tinggi juga berdampak buruk bagi masyarakat yang tinggal di perbukitan, pegunungan atau lereng. Tanah longsor mengancam kapan saja. “Masyarakat perlu memantau lingkungan sekitar akan tanda-tanda longsor seperti adanya retakan, amblesan tanah, mata air berubah keruh, tiang listrik atau pohon menjadi miring,” kata dia.

Segala bencana itu terjadi akibat rusaknya ekologi di Indonesia. Terdapat 24,3 juta hektar lahan kritis, dengan laju kerusakan hutan berkisar 750.000 hektare pertahun. “Sementara kemampuan pemerintah melakukan rehabilitasi hutan dan lahan rata-rata berkisar 250.000 hektare per tahun,” kata dia.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın