Türkİye

Sudah 1.873 teroris dinetralisir dalam operasi Afrin

Militer Turki megungkapkan, sebanyak 97 daerah di Afrin telah "bersih" dari kelompok teroris YPG/PKK-Daesh sejak awal operasi

Sinan Uslu  | 23.02.2018 - Update : 24.02.2018
Sudah 1.873 teroris dinetralisir dalam operasi Afrin Tentara Turki terlihat dengan roket, diproduksi dengan peralatan lokal, karena mereka melakukan persiapan untuk memukul mundur kelompok sasaran PKK / KCK / PYD-YPG dan Deash melalui rudal yang dapat meluncurkan 40 roket dalam 80 detik dengan jarak tempuh 40 kilometer bahkan dalam kondisi cuaca buruk, di garis perbatasan dalam 'Operation Olive Branch' diluncurkan di Afrin, pada tanggal 23 Februari 2018.( Soner Kılınç - Anadolu Agency )

Ankara

Sinan Uslu

AFRIN/ANKARA

Angkatan Bersenjata Turki (TSK) mengumumkan sedikitnya 1.873 teoris telah "dinetralisir" sejak awal Operasi Ranting Zaitun di Afrin, Suriah, Jumat.

Otoritas Turki sering menggunakan kata "dinetralisir" dalam pernyataannya untuk menyiratkan teroris yang bersangkutan menyerah, terbunuh atau tertangkap.

Dalam sebuah pernyataan, militer mengatakan Angkatan Bersenjata Turki terus menghancurkan target teroris PKK/ KCK/PYD-YPG dan Daesh serta "menetralisir" 1.873 teroris pada serangan darat dan udara.

Baru-baru ini pasukan Turki dan Tentara Pembebasan Suriah (FSA) berhasil membebaskan desa Bafler di kabupaten Jinderes, barat daya Afrin dari kelompok teroris YPG/PKK-Daesh.

Militer Turki megungkapkan, sebanyak 97 daerah di Afrin telah dibersihkan dari kelompok teroris YPG/PKK-Daesh sejak awal operasi.

Militer mengumumkan bahwa pada Kamis malam pasukan Turki telah menembaki konvoi teroris terdiri dari 30-40 kendaraan yang mendekati Afrin 15 km dari selatan dan mengangkut senjata dan amunisi.

Staf Umum Turki menyatakan bahwa operasi tersebut bertujuan untuk menciptakan keamanan dan stabilitas di sepanjang perbatasan Turki dan wilayah tersebut, juga untuk melindungi masyarakat Suriah dari tekanan dan kekejaman teroris.

Operasi ini dilakukan di bawah kerangka hak Turki berdasarkan hukum internasional, keputusan Dewan Keamanan PBB, hak untuk membela diri di bawah Piagam PBB, dengan tetap menghormati integritas teritorial Suriah, kata pernyataan tersebut.

Pihak militer juga memastikan bahwa "sangat penting" supaya operasi tidak membahayakan warga sipil.

Afrin menjadi tempat persembunyian utama bagi PYD/PKK ketika rezim Assad di Suriah menyerahkan kota tersebut kepada kelompok teror tanpa pertempuran pada Juli 2012 silam.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın