Ekonomi

Investor Brazil jajaki peluang bisnis di Indonesia

Dalam waktu dekat Presiden Brazil akan datang ke Indonesia untuk bertemu Presiden Indonesia untuk membahas kerja sama dan investasi

23.04.2018 - Update : 23.04.2018
Investor Brazil jajaki peluang bisnis di Indonesia Ilustrasi aktivitas ekonomi di Indonesia. (Foto file - Anadolu Agency)

Iqbal Musyaffa

JAKARTA

Sejumlah investor Brazil mendatangi kantor Kementerian Koordinator Perekonomian pada Senin untuk membahas sejumlah potensi investasi yang bisa dilakukan di Indonesia.

Construction Director DTA Engenharia Charles P Fournier mengatakan, kedatangan mereka ke Indonesia adalah untuk memahami lebih lanjut secara terperinci terkait peluang bisnis yang bisa dikerjakan bersama.

“Kita tertarik untuk masuk pada proyek kemaritiman seperti pelabuhan,” jelas Fournier.

Dalam situs resminya, DTA Engenharia adalah perusahaan yang memiliki keunggulan dan kreativitas dalam mengerjakan proyek pelabuhan dan teknik lingkungan.

Fournier menambahkan kunjungannya kali ini adalah yang pertama kali untuk membahas peluang investasi bersama pemerintah Indonesia.

Oleh karena itu, dia masih membutuhkan waktu untuk memahami secara spesifik terkait proyek yang ditawarkan Indonesia.

Fournier mengatakan hal yang ingin dipelajari investor Brazli terutama terkait aspek pembiayaan, aliran pendapatan, model bisnis, serta implementasi mekanisme pengerjaan proyek.

“Kita belum sepenuhnya paham karena masih tahap awal,” kata Fournier.

Meski begitu, Fournier mengaku senang dengan keinginan Indonesia mengakselerasi program pembangunan infrastruktur.

Pada kesempatan yang sama, CEO Brazilian Investment Bank Geraldo Simoes mengatakan, siap membiayai proyek investasi di Indonesia apabila sudah tercapai kesepakatan.

Namun pembahasan tersebut masih dalam proses awal. Pihaknya juga tidak memiliki tenggat waktu kapan investasi bisa terlaksana.

“Dalam waktu dekat Presiden Brazil akan datang untuk bertemu Presiden Indonesia membahas kerja sama dan investasi. Kita sedang mempersiapkan pertemuan tersebut,” lanjut Simoes.

Asisten Deputi Perumahan, Pertanahan, dan pembiayaan infrastruktur Kementerian Koordinator Bidang Ekonomi Bastari Pandji Indra mengatakan pemerintah menawarkan pengembangan pelabuhan Kuala Tanjung di Medan.

“Investor Brazil sepertinya tertarik, tapi perlu diperinci lagi karena masih pertemuan awal,” ujar Bastari.

Selain Brazil, menurut Bastari, investor dari beberapa negara lainnya seperti Belanda, Uni Emirat Arab, Jepang, Korea Selatan, dan Tiongkok juga tertarik menggarap proyek pelabuhan di Indonesia.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın