Ekonomi

Indonesia soroti diskriminasi produk kelapa sawit di Eropa

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi juga mendorong kerja sama Asia-Eropa dalam penanggulangan terorisme dan radikalisme

Pizaro Gozali İdrus  | 20.11.2017 - Update : 20.11.2017
Indonesia soroti diskriminasi produk kelapa sawit di Eropa Seorang pekerja kebun kelapa sawit di Deli Serdang, Sumatera Selatan. ( Jefri Tarigan - Anadolu Agency )

Jakarta Raya

Pizaro Gozali İdrus

JAKARTA

Indonesia menyoroti diskriminasi produk kelapa sawit dalam negeri di pasar Uni Eropa dalam Pertemuan Tingkat Menteri Asia-Eropa (ASEM) di Naypyidaw, Myanmar, Senin.

Indonesia menilai diskriminasi tersebut tidak saja berdampak pada citra negara-negara produsen, namun juga pada sekitar 17 juta orang yang menggantungkan hidup pada produksi kelapa sawit di Indonesia.

“Terdapat kaitan erat antara kelapa sawit dan upaya pengentasan kemiskinan di Indonesia, sehingga produk kelapa sawit harus diberikan keadilan di pasar Uni Eropa,” tegas Menteri Retno.

Selain diskriminasi kelapa sawit Indonesia, Menteri Retno juga mendorong kerja sama Asia-Eropa dalam penanggulangan terorisme dan radikalisme, perang melawan perdagangan narkoba, dan penanganan illegal fishing.

“Perdamaian dan pembangunan berkelanjutan adalah dua sisi mata uang yang sama. Tanpa perdamaian tidak ada pembangunan berkelanjutan dan tanpa pembangunan perdamaian dapat terancam,” ujar Menteri Retno.

Indonesia memandang kontribusi nyata ASEM yang beranggotakan 53 negara dan organisasi di kedua kawasan, sangat penting untuk perdamaian dan stabilitas kawasan.

Menteri Retno juga menekankan pentingnya menyelesaikan berbagai konflik demi menjaga perdamaian kawasan masing-masing. Dalam kaitan ini, Menteri Retno kembali menyampaikan komitmen Indonesia untuk terus mendukung penyelesaian masalah di Rakhine State.

ASEM didirikan di Bangkok tahun 1996. Saat ini, ASEM beranggotakan 21 negara di Asia, 30 negara Eropa, Sekretariat ASEAN, dan Uni Eropa yang mereprentasi 57% GDP dunia dan 66% perdagangan dunia.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın