Türkİye

Turki: Insiden Norwegia adalah skandal terbesar NATO

'Insiden ini tidak seharusnya ditutup-tutupi', kata Wakil PM Turki Bekir Bozdag

Satuk Bugra Kutlugun  | 21.11.2017 - Update : 22.11.2017
Turki: Insiden Norwegia adalah skandal terbesar NATO Wakil Perdana Menteri Turki Bekir Bozdag

Ankara

Satuk Bugra Kutlugun

ANKARA 

Wakil Perdana Menteri Turki Bekir Bozdag menyebut insiden latihan perang di Norwegia pekan lalu sebagai salah satu skandal terbesar sepanjang sejarah Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

Turki menarik pasukannya dari latihan perang gabungan Trident Javelin NATO setelah seorang pejabat sipil Norwegia kedapatan menempatkan gambar Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sebagai "kolaborator musuh".

Selain itu, potret pendiri negara Turki modern Mustafa Kemal Ataturk juga ditampilkan dalam "daftar pemimpin musuh" selama latihan virtual dengan komputer.

Pasca insiden tersebut, Sekretaris Jenderal Jens Stoltenberg telah meminta maaf pada Turki lewat pernyataan tertulis, sambungan telepon dengan Erdogan, dan juga secara langsung kepada Kepala Staf Umum Turki Jenderal Hulusi Akar dalam sebuah pertemuan di Kanada.

Sedangkan mengenai penangkapan pebisnis Turki Riza Sarraf di New York, Bozdag menyebut kasus tersebut sebagai konspirasi melawan Turki.

"Kami dengan tegas menyatakan bahwa kasus ini memiliki unsur politis dan tanpa dasar hukum. Ini adalah persengkongkolan melawan Turki," tegas Bozdag.

Sarraf ditangkap tahun lalu karena dugaan penipuan dan tuduhan terkait sanksi Iran.

Kantor Kejaksaan Umum di Istanbul pada Sabtu menuding mantan pengacara dan pengacara saat ini untuk wilayah selatan New York, Preet Bharara dan Joon H. Kim, menggunakan informasi dan dokumen dari investigasi kasus terdahulu di Turki untuk kasus yang tengah berlangsung di AS.


Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın